Di era revolusi industri, kerja diatur dengan mekanisme kontrol. Namun, di zaman ini, kerja harus dikembangkan dengan pemberdayaan, pembukaan wawasan, dan penemuan diri. Untuk menjalani kehidupan yang benar-benar kita inginkan dan layak kita dapatkan, kita memerlukan ukuran kesuksesan ketiga yang melampaui uang dan kekuasaan. Kerja terbaik adalah yang melibatkan Sang Pencipta Alam Semesta. Dengan-Nya di sisi kita, langit bukanlah batasan. Menggapai Kesuksesan Melalui Kerja Prestatif: Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, dan Kerja Tuntas. Mari kita breakdown, satu persatu:
Kerja Keras
Kerja keras adalah usaha yang lebih banyak menggunakan tenaga fisik. Seseorang dikatakan bekerja keras saat pekerjaannya membutuhkan stamina dan kekuatan. Misalnya, seorang kuli bangunan yang bekerja 8 jam per hari akan mendapatkan gaji sesuai tenaga yang dikeluarkannya. Kerja keras menguras tenaga dan bisa mengganggu kesehatan jika dilakukan tanpa istirahat yang cukup. Selain disiplin, pekerja keras harus memiliki tekad pantang menyerah menghadapi semua tantangan.
Kerja Cerdas
Kerja cerdas adalah satu tingkat lebih tinggi dari kerja keras. Kerja cerdas tidak hanya mengandalkan tenaga fisik, tetapi juga melibatkan otak untuk berpikir dan mengambil tindakan lebih efisien dan efektif. Kerja cerdas menggeser titik tumpu agar hasil yang didapat lebih maksimal dengan energi yang efisien. Dengan kerja cerdas, kita menyimpan energi yang bisa dialokasikan untuk aktivitas lain. Mereka yang bekerja cerdas akan lebih cepat mendapatkan keuntungan dan mengembangkan bisnisnya.
Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas mencakup kerja keras dan kerja cerdas dengan sikap dan niat yang ikhlas. Keikhlasan adalah kerelaan hati yang tulus mengharapkan ridha Allah SWT. Orang yang bekerja ikhlas melakukannya dengan tenang, membuang energi negatif, dan tidak mudah marah. Mereka selalu bahagia atas pekerjaan yang dilakukan dan tidak mengharapkan imbalan dari orang lain.
Kerja Tuntas
Menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan sungguh-sungguh, fokus, konsistensi, dan kesabaran akan menghasilkan hasil sesuai target. Banyak kegagalan terjadi karena kita tidak menyadari betapa dekatnya kita dengan keberhasilan saat kita menyerah. Menunda-nunda pekerjaan berdampak negatif terhadap penilaian dari pelanggan dan menghambat divisi lain. Dengan membuat target waktu, kita akan lebih fokus dalam bekerja.
Menggapai kesuksesan yang sejati membutuhkan lebih dari sekadar uang dan kekuasaan. Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas adalah pilar-pilar penting yang harus dikembangkan dalam diri kita. Dengan mengedepankan kerja prestatif ini, kita tidak hanya meningkatkan talenta muda dalam kewirausahaan pendidikan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja menjelang bonus demografi 2030. Dalam setiap langkah kerja kita, melibatkan Sang Pencipta memberikan kekuatan dan inspirasi untuk melampaui batasan-batasan dunia.
Author : Subkhi Mashadi
Sumber : https://www.kompasiana.com/ahmad58914/6689b930ed64150ad24f0f92/menggapai-kesuksesan-melalui-kerja-prestatif-kerja-keras-kerja-cerdas-kerja-iklas-dan-kerja-tuntas
Sumber Img : https://pin.it/3nmIIa8Jn